JEJAK KU DENGAN MEREKA

Aku hampiri seorang sesosok ibu paruh baya sebut saja IBU SETIAWATI, saat itulah beliau mengutarakan perasaan dan impian yang mulia demi anaknya dan para anak jalanan lainnya. Beliau tidak mengharapkan yang muluk - muluk yaitu : " Hanya mengharapkan pemerintah memberikan pendidikan yang pantas, seperti anak - anak lainnya yang lebih beruntung dari pada mereka. Beliau mengutarakan kepada saya bahwa ada seorang anak kecil yang amat membutuhkan pendidikan sebab anak tersebut sama sekali tidak tahu perhitungan, apalagi perhitungan untuk menyebut uang berapa yang ia pegang sama sekali tidak tahu berapa jumlah tersebut".

Ada intansi ( YAYASAN ) yang pernah memberikan keterampilan dari DESOS Djogjakarta dan PKBI namun hanya beberapa bulan saja, hanya 3 bulan. Sistemnya pendidikan dengan jenjang kelulusan yang disesuaikan dengan bakat apa yang dimiliki, setelah menguasai mereka dinyatakan lulus dan tidak diberikan sebuah lapangan atau sebuah usaha untuk mereka. Akibatnya mereka kembali menapak ulang menjadi anak jalanan.

 Ibu setiawati memiliki anak yang bernama WINARNO ( Gentong), ia memiliki jajat jiwa yaitu hilang ingatan. Yang diakibatkan depresi yang amat sangat. Winarno hanya bisa tergolek ditempat tidur yang hanya tidur di tumpangan warung makan dengan alas seadanya.

A dakah intan yang mungkin mereka dapatkan untuk masa depan kehidupan mereka ?

Mungkinkah mereka mendapatkan perhiasan dijati diri mereka untuk bersaing mendapatkan pendidikan ?

Ibu SETIAWATI

WINARNO ( GENTONG )

Inilah raut wajah mereka. Betapa ibanya aku melihat keadaan seperti ini. TUHAN berikan setitik keiklasan - MU karena mereka mampu berjuang bertahan hidup. Apakah Para Dermawan tidak mempunyai keiklasan untuk memberikan secercak kasih sayang kepada mereka ? Inikah bangsa yang telah MERDEKA, Sahabat - sahabat kita yang menangis disaat mereka tertawa di GEDUNG yang Ber - AC.