SEBUAH MIMPI

Ini kisah mimpiku yang sebenarnya :
Aku sejenak meredakan letih raga yang terasa lelah, sambil berfikir mengangankan hal yang akan terjadi esok kelak. Tak terasa kian lama mataku merasa lelah hingga ku terlelap tertidur nyenyak. Aku tidak tahu kemana jiwaku berada terasa kosong tanpa sadar aku tidur atau tidak. Hingga terasa asing dipandanganku, ini mimpi atau nyata ? Didepanku bagai kota yang mati, tapi dimanakah kota ini dalam hatiku ? Aku pandang setiap bangunan yang bagiku rumit untuk mengira apa bangunan ini, seperti piramida tapi bukan, seperti pagoda bukan juga, entah apa bangunan ini.

HIngga aku melangkah dan terus berjalan, kupandang wajah cerah anak kecil dan orang dewasa berjubah putih bersih. Di dalam hatiku aku berbicara, " APAKAH INI ORANG - ORANG YANG ENGKAU KASIHI ? " tapi kenapa aku dibawa mimpi ini.

Aku melihat segerombolan dan berbaris rapih memanjang dengan jubah putih bersih dan cerah. Aku mengikuti mereka dengan pandangan sekeliling, jembatan layang tua namun terlihat sangat kokoh. Tak sadar kulihat lagi segerombolan dan berbaris rapih memanjang dengan ada jalan setapak yang ditandai segaris tanda putih. Dari awal jalan setapak dengan tanda garis putih tersebut mereka satu persatu bersujud dan berdenging suara SHOLAWAT " Ashadu Allaillahaillallah Muhammadarosulullaah " setiap sujud.

Aku semakin gemetar dan terasa kaku.... Apa ini semua? apa ENGKAU menunjukan sebuah bukti ataukah ENGKAU memingatkan aku YA TUHAN. Aku semakin gemetar dan meneteskan air mata. Aku tak sadar aku telah mengenakan jubah putih bersih bagai para umat yang akan menunaikan ibadah haji, tapi kenapa setiap sujud ini? dengan jalan setapak yang semakin lama memanjang dan terlihat semakin belukar hutan - hutan dengan akar - akar pepohonan yang menjulang besar keluar, dan semakin berbukit?

Dan sampailah disebuah gunung dengan pasir yang sangat luas, kulihat disana ada dua sosok yang sangat tinggi dengan baju jubah putih bersih bercahaya dengan menggenggam batu bercahaya aku lihat. Anehnya kenapa dua sosok itu terpisah di sebelah kanan dan kiri? Di telingaku terbisik salah satu orang yang bergerombolan berbaris panjang itu membisikan " Pilihlah yang sebelah kanan, karena - dia ( Sosok besar dengan jubah putih bersih bercahaya dengan menggenggam batu bercahaya ) akan memberikan jalan kepadamu ". Aku berjalan mengarahnya dan kudengar teriakan " Cepat lari raih dan genggam batu yang ( digenggam sesosok besar dengan jubah putih besrsih bercahaya ) saat cahayanya terang ". Aneh dan heran aku lari dan ku raih batu tersebut dan ku genggam, kupandang sosok itu... kulihat wajah seorang wanita yang aku rasa sudah tua umurnya dari orang tuaku, namun wajahnya terlihat bercahaya.

Setelah ku genggam batu tersebut " Sosok itu bertanya : " Ucapkanlah kegelisahaan dan keinginanmu " namun aku tidak mau mengucapkannya. Aku meminta sebuah kertas dan sebuah alat tulis, dia berikan sapu tangan putih harum dan sebuah pensil ( aku tidak tahu pasti itu pensil apa ) aku tuliskan sebuah permintaan. Sleeeep..... dia memandang wajahku dengan senyum ( aku merasa gemetar dan tidak bisa mengartikan apa ini sebenarnya ? ).

Saat itu aku terbangun, namun terbangunnya mimpiku itu masih aku alami mimpi. Aku bangun dan ditangan kananku ku genggam batu dan sebuah sapu tangan dengan tulisan apa yang aku tulis. Setelah aku lihat batu tersebut... Batu itu semakin redup... redup dan redup hingga menghilang. Dengan hilangnya batu tersebut tulisan yang ada disapu tangan juga satu persatu bait kata menghilang. Namun aku sempat membacanya hanya sebait kata " Bertindaklah karena semuanya ada jalan. Jalan tersebut akan menuntunmu ".

Hingga aku benar - benar terbangun dari dunia mimpi tersebut, aku rasakan betapa gemetar dan bingung " Aku mimpi apa ? " Ya ALLAH berikan perlindungan - MU... semoga mimpi ini benar - benar menuntunku karena aku tidak ingin musrik. Tidak ingin menduakan - MU.

Sahabat - sahabat ini adalah mimpiku yang ingin saya sampaikan, saya tidak ada sedikitpun maksud apapun dibalik artikel mimpiku yang aku tulis ini. Saya hanya ingin share dengan sahabat - sahabat, semoga hal yang baik akan menjadi lebih baik. Menanggapi dengan iman dan taqwa kepada TUHAN, Jangan sampai musrik dengan semua hal selain kepada - NYA.