Aku tahu kesalahanku pada kalian...
Aku tahu sikapku yang membuat putus asa pada kalian...
Kepercayaanmu tlah termainkan sebuah kata...
Maafkan aku ma, pa...
Dulu kalian berpihak dengan dukungan yang membuatku bersemangat...
Tapi kini aku menghilangkan semangat itu dari kalian...
Kini aku semangkin jauh dijalan sesat...
Dengan mempermainkan kata menjadi kebohongan...
Aku tahu sikapku yang membuat putus asa pada kalian...
Kepercayaanmu tlah termainkan sebuah kata...
Maafkan aku ma, pa...
Dulu kalian berpihak dengan dukungan yang membuatku bersemangat...
Tapi kini aku menghilangkan semangat itu dari kalian...
Kini aku semangkin jauh dijalan sesat...
Dengan mempermainkan kata menjadi kebohongan...
Kalian harapkan aku meraih satu kemenangan dengan segala perjuangan
Terhampir sebuah lukisan dibenakmu gelombang tinggi menerpa harapan yang terbangun dari doa
Hilang satu iktirad yang kau emban kepadaku dengan satu komitmen
Kini tlah pupus rapuh dengan rayap - rayap kelakuan
Terkikis menjadi hamparan sebuah kubangan yang kering
Terhuni cangkang kosong menjadi sebuah kisaku mengiring
Kini kuterdampar dipulau kecil tak berpenghuni dengan satu pohon tumbuh
Kini ku menanti pohon berbuah menjadi biji - biji harapan
Langkahku bagai terikat rantai yang menjadi lumpuh
Tak bisa, hanya tersudut dalam hamparan pasir tuk melahkah jadikan tumpuan
Kini salahku bermekar berbau menyengat tak berbau harum
Hanya ceritan keras terdengar bagai harimau meraum
Kini ku menanti pohon berbuah menjadi biji - biji harapan
Langkahku bagai terikat rantai yang menjadi lumpuh
Tak bisa, hanya tersudut dalam hamparan pasir tuk melahkah jadikan tumpuan
Kini salahku bermekar berbau menyengat tak berbau harum
Hanya ceritan keras terdengar bagai harimau meraum
Kini ku ingin katakan maafkan semua tindakan lakuku
Hingga ku jadikan semua mutiara menjadi imitasi yang tak berharga
Ku ingin hilangkan sikap ku ini menjadi seperti baik seperti dulu
Karena Do'a mu adalah restu TUHAN YANG MAHA ESA
4 komentar:
teruslah bersemangat memperbaiki diri sobat. karena manusia itu tak ada yang sempurna. bersyukurlah, karena ternyata bening keinsafan masih mengalir dalam aliran darahmu. sebagaimana sahabatku pernah katakan saat ku terjatuh, "Harapan itu masih ada"
mintalah maaf pada mama papa, insyaallah mereka memaafkan, perbaiki segera ya...
(salah mengartikan tulisannya gak ya?)
segera ubahlah, berikan harapan itu harum kembali....
Aq akan selalu memingat semua masukan dari temen2. Walau waktu yang harus menjadi ibu yg menutunku melangkah.
Semoga mereka memaafkan aku.
Thanks BFore
Posting Komentar